D. De Achtiende Eeuw.
a.
Keadaan di
abad 18:
a)
Bidang
politik.
1.
Masa tidak
ada Stadhouder.
Ketika Willem III wafat pada tahun 1702, beliau meninggalkan anaknya
yang masih kecil. Jadi di masa ini era dimana tidak ada Stadhouder untuk yang
kedua kalinya (het tweede Stadhouderloze 1702).
2.
Konflik dengan Patrioten.
Pada awal abad ke-18 terdapat revolusi, salah satunya adalah Revolusi
Amerika (1774-1776). Bersamaan dengan itu, di wilayah Nederlanden sendiri
terdapat sebuah kaum bernama Patrioten. Kita sebut saja kaum ini sebagai
pendukung Willem van Oranje. Mereka adalah kaum yang memiliki modal, kekayaan
dan mereka menuntut kebebasan di wilayah Nederlanden yang terinspirasi oleh
Revolusi Amerika. Kemudian kaum ini memberontak namun dapat diredam oleh
pemerintah. Kaum Patrioten yang selamat melarikan diri ke Perancis yang pada
akhirnya berbalik melawan pendukung Willem van Oranje. Kaum ini kemudian ingin
Nederlanden berkiblat ke Perancis.
3.
Ada pendukung
dan penentang Oranje.
Adapun yang mendukung Oranje adalah orang kaya baru (burgerij) dan
masyarakat desa. Sementara yang menentang Oranje adalah kaum Patrioten yang
menginginkan Nederlanden berpusat atau berkiblat ke Perancis.
4.
Peta politik di Eropa berubah.
Politik Eropa berubah. Nederlanden tidak lagi menjadi negara yang
penting seperti pada abad ke-17.
5.
Nederlanden
berada di bawah Perancis.
Pada akhir abad ke-18, Nederlanden berada di bawah kekuasaan Perancis
dan namanya berubah menjadi Bataafse Republiek (1795-1806).
b)
Bidang Sosial.
1.
Ketimpangan
sosial.
Ada jurang antara bovenlaag (masyarakat kelas
bawah) dan burgers (masyarakat kelas atas). Muncul
masyakarat miskin kota.
2.
Pengaruh Perancis sangat kuat.
Banyak pengaruh Perancis di berbagai aspek,
seperti model berpakaian, sopan santun dan bahasa pergaulan. Semakin orang
bergaya ala Perancis maka status orang tersebut semakin terangkat atau dianggap
orang elit.
c)
Ekonomi
1.
Periode
kemunduran dan keruntuhan abad ke-17.
Perekonomian
menurun jika dibandingkan abad ke-17. Sastra mengalami keruntuhan karena
munculnya Nil Volentibus Arduum yang meruntuhkan kemegahan sastra.
2.
Perekonomian menurun.
Perekonomian yang sangat kuat di abad ke-17
mengalami kemunduran di abad ke-18. Hal ini karena kegiatan perdagangan
menurun.
3.
Perdagangan menurun.
Perdagangan menjadi menurun karena
persaingan dengan Inggris dan Perancis.
0 Comment to "Perkembangan Kesusastraan Belanda (Part 29)"
Posting Komentar