Kamis, 27 Agustus 2015

Bahasa Jerman : Pelajaran 1 (Pengenalan dan Pelafalan)

Belajar bahasa Jerman 1 

  Willkommen !!  
Bahasa Jerman termasuk dalam Sub Rumpun Jermanik Barat dan bersaudara dekat dengan bahasa Belanda. Namun, dalam bahasa Belanda modern tidak menggunakan sistem kasus dalam tata bahasanya dan tidak mempunyai jenis kelamin pada kata benda sehingga lebih mudah untuk dipelajari daripada bahasa Jerman.
Bahasa Jerman juga berkerabat dekat dengan bahasa Inggris, Swedia, Norwegia, Denmark, Islandia, Yiddish dan Afrikaans.



   Selain sebagai bahasa resmi di Jerman, Austria, Swiss, Liechtenstein, Luxembourg, dan Belgia, bahasa Jerman juga di gunakan di Uni Eropa. Selain itu, terdapat kaum minoritas di Brazil, Namibia, Amerika Serikat, Afrika Selatan dan Venezuela yang berbahasa Jerman, walaupun dengan dialek dan aksen yang berbeda. Di Namibia, Bahasa Jerman bahkan pernah menjadi salah satu bahasa resmi sejak 1984 hingga 1990. Bahasa Swiss Jerman sering kali tidak di mengerti oleh penutur bahasa Jerman di luar Swiss. Oleh karenanya, saluran TV Swiss yang menggunakan dialek Swiss Jerman, biasanya di lengkapi dengan subtitle saat di siarkan di Jerman. Ketika berkomunikasi dengan penutur bahasa Jerman dari luar Swiss, orang Swiss akan berbicara dalam “Standardeutsch” atau di sebut juga “Hochdeutsch” alias bahasa Jerman standar yang di pelajari di sekolah. Di negara negara eropa lainnya seperti Swedia, bahasa Jerman diajarkan di sekolah, walaupun menurut majalah Der Spiegel jumlah peminatnya menurun. Sumber yang sama juga mengatakan bahwa persentase pembelajaran bahasa Jerman di Spanyol dan Yunani justru meningkat karena kedua negara tersebut sedang mengalami krisis dan banyak warganya yang ingin berhijrah ke Jerman sebagai salah satu negara yang perekonomiannya di anggap lebih kuat. Sebuah surat kabar di Swedia pernah mengabarkan bahwa bahasa Jerman adalah penolong bagi mereka yang ingin keluar dari krisis. 

Peminat bahasa Jerman di Asia semakin bertambah, terutama di kalangan calon mahasiswa atau calon tenaga kerja lulusan teknik, ilmu komputer, kedokteran dan MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
Bahasa Jerman memang bukan di anggap sebagai bahasa romantis atau indah seperti bahasa Prancis. Bahasa tersebut identik dengan kekakuan seperti robot, sehingga saya dan mereka menyebutnya bahasa robot. 


Sejak adanya film “Downfall” yang menampilkan adegan Hitler  sedang marah sambil menggebrak meja, bahasa Jerman di sebut sebagai bahasa marah. Bahkan ada yang menyangka bahwa semua penutur bahasa Jerman berbicara seperti Hitler. Tentu saja itu tidak benar !

 -___- Saya waktu praktek bahasa Jerman dengan nativenya, malah baik banget. Hahahaha.. malah di tawarkan rekomendasi untuk studi di universitasnya yang ada di Jerman. Tapi S2 sih katanya. Masih lama -__-
Terlepas dari stereotipe yang kurang baik, Bahasa Jerman layak dipelajari karena merupakan salah satu bahasa penting di dunia. Banyak manfaat mempelajarinya, seperti pendukung karir atau studi dan menikmati membaca karya karya sastrawan Jerman serta tentang sejarah Jerman yang menarik.
A – B – C
Seperti bahasa Indonesia, Bahasa Jerman juga menggunakan alfabet Latin. Namun, pengejaan dan pengucapannya tidak seratus persen sama. 


Berikut cara membaca urutan abjad latin dalam bahasa Jerman:

Abjad
Lafal
Abjad
Lafa
Aa
a
Nn
en
Bb
be
Oo
o
Cc
ce
Pp
pe
Dd
de
Qq
ku
Ee
e
Rr
er
Ff
ef
Ss
es
Gg
ge
Tt
te
Hh
ha
Uu
u
Ii
i
Vv
fau
Jj
yot
Ww
ve
Kk
ka
Xx
eks
Ll
el
Yy
uepsilon
Mm
em
Zz
tset

Hampir mirip kan dengan lafal abjad bahasa Indonesia ? Hanya yang berhuruf tebal saja yang berbeda. Itu pun berbeda pengucapan hurufnya, makanya saya bilang “tidak 100% sama” . hehehe
Contoh:
Vokabulare
Aussprachen
Qualität
kualitet
variabel
fariabel
Januar
Yanuar
Wolf
Volf
Zebra
Tsebra
Typ
tüp

Vokabulare = Kosakata
Aussprachen = Pengucapan
Tapi ada tambahan huruf lagi dalam bahasa Jerman, yaitu umlaut:
ä (a umlaut), biasa juga ditulis dengan ae
ö (o umlaut), biasa juga ditulis dengan oe
ü (u umlaut), biasa juga ditulis dengan ue
Nah ini yang susah. Susah untuk menuliskan bagaimana ketiga huruf umlaut itu dibaca. Harus mendengar dan melihat langsung. Tapi kira-kira begini :
ä – pengucapannya mirip dengan pengucapan e
ö – pengucapannya antara mengucapkan o dan u (mulutnya mancung loh -__- …)
ü – pengucapannya antara mengucapkan u dan e (mulutnya mancung juga -__-…)

Masih ada satu huruf lagi, namanya huruf ligatur : ß (eszett). Ini cara membacanya gampang. Jangan panik dulu melihat bentuknya. Membacanya seperti membaca huruf s yang ‘tajam/tebal’ atau double s – ss. Berapa tahun lalu, sempat di kabarkan bahwa ligatur tersebut akan di hapuskan. Namun, sampai saat ini masih ada yang menuliskan ß, bukan ss. Karena saya tidak terbiasa menulis huruf ligatur tersebut, saya pakai huruf kapital “Bsebagai penggantiß”. Tapi jangan di tiru kelakuan saya, saya cuma ingin yang mudah saja. Hahahah.. kan agak mirip. Oh iya, Ligatur itu adalah huruf tertulis yang merupakan penggabungan dua huruf atau lebih.
Contoh: Grüßen dibaca: Gruessen.
Lalu ada lagi gabungan beberapa huruf yang sering dipakai dalam bahasa Jerman:

Vokabulare
Aussprachen
äu
oi/oy
ch
kh tebal
ck
k
ei
ai
eu
oi/oy
ie
i panjang
Dan ada lagi,
sp
, st – bila diawal kata dibaca dengan s seperti syin atau sh atau sy; bila ditengah dibaca tipis seperti biasa
sch – membacanya juga seperti s pada syin atau sh atau sy.
Masih ada lagi beberapa huruf yang sering ditulis berdekatan. Tapi cara membacanya biasa saja seperti bahasa Indonesia.
Misalnya : Pf dalam Pfau (merak) dibaca Pfau seperti biasa.
Kasus lain:
pengucapan huruf h. Bila huruf h terdapat di tengah kata, maka h ‘tidak dibaca’, tapi membaca a nya agak panjang aa.
Contoh: Mahnung – dibaca Maanung.
- pengucapan huruf s. Bila huruf s diikuti vokal, maka dibaca z.
Contoh: Sonne – dibaca Zonne
- -ig. Bila ig terletak di akhir kata, maka dibaca ih.
Contoh: billig – dibaca billih
Sebetulnya masih ada lagi, yaitu akhiran -en, pada kata kerja bentuk dasar bahasa Jerman. Akhiran -en, ini biasanya diucapkan tak jelas.
Misalnya: machen – dibaca: mach‘n
Demikian dasar-dasar cara membaca satuan terkecil kata dalam bahasa Jerman. Mudah-mudahan tidak ada yang tertinggal.
Satu catatan: Pada kenyataan sehari-hari kerap terdengar ketakpersisan cara membaca/mengucapkan dari orang-orang native Jerman sekalipun. Hal ini dikarenakan- seperti juga pada semua bahasa di dunia- ‘pengucapan bahasa’ atau pronounciation memang bukanlah ilmu pasti. Ia dipengaruhi oleh dialek, tempat/lokasi, dan juga tingkat pendidikan.

Sebagai penutup berikut ada beberapa contoh sekedar untuk melengkapi:


Vokabulare
Aussprachen
Michael Schumacher
Mikhael Shumakher (Nama orang)
 Winter
Vinter
Vogel
Fogel
Läufer
Loyfer
meine
maine
Europa
Oyropa
zurück
tsuruek
Biene
Biine
spät
shpet
Jaguar
Yaguar
Google
Google
- Dr. Seuss
Doktor Soyss (Nama Orang)
Porsche
Porsye

Untuk menambah kosakata sobat KePo, silahkan mencari arti di setiap kosakata di atas yang sobat KePo belum pahami. Hal tersebut lebih mampu bertahan lama di otak ketika kita mencari dan mengetiknya sendiri. Daripada harus bertanya, “ini artinya apa atau apa artinya ini ?”. coba ketik sendiri dan terjemahkan lalu hafal. 
In shaa Allaah lebih bertahan lama. 

 J Danke schön Hehehehe

Share this

Hasrullah, Penulis dan Polyglot Indonesia, Lahir di Makassar,13 Maret 1996. Sekolah SD INP Cambaya III - SMP Ahmad Yani Makassar, Akselerasi ke SMP Yapip Makassar Sungguminasa - SMAN 2 Makassar - UIN Alauddin Makassar - University of California,USA

11 Responses to "Bahasa Jerman : Pelajaran 1 (Pengenalan dan Pelafalan)"