Senin, 03 Agustus 2020

Kelahiran Sastra Prancis : La Naissance de la Littérature Française


  

Kapan kesusastraan Perancis lahir?  

Kesusastraan Prancis lahir pada zaman abad Pertengahan (moyen-âge), yakni antara tahun 1000-1500. Karya sastra yang lahir dalam kurun waktu itu memakai bahasa Latin atau bahasa Prancis kuno. Kesusastraan Prancis abad Pertengahan atau la littérature du Moyen-âge secara umum digolongkan ke dalam 2 genre besar, yakni:

·                             1. Puisi/syair (la poésie)

·                             2. Roman/novel (le roman)

Puisi Prancis yang muncul paling awal banyak didominasi oleh kisah epik para ksatria, seigneur, atau raja. Karya-karya itu dikenal dengan nama la Chanson de Geste. Istilah “geste” berasal dari bhs Latin “gesta”, yg artinya action (tindakan). Jadi la Chanson de Geste adalah cerita tentang aksi keberanian & kepahlawanan. Salah satu la Chanson de Geste yang paling terkenal adalah la Chanson de Roland. La Chanson de Roland dianggap sebagai epos Prancis tertua & terindah. Syair epik ini kemungkinan besar ditulis pada awal abad XII. Ceritanya mengisahkan tentang kematian Comte de Roland yang heroik di tangan orang Sarassin (orang Arab yg menguasai Spanyol pada masa Kekhalifahan Cordoba, abad VIII).

Lalu, siapakah Roland ?

Roland adalah seorang bangsawan dari wilayah Bretagne yang berperan dalam penaklukan Spanyol. Konon ia adalah keponakan Charlemagne, raja pertama dinasti Carolingien Prancis. Pada tahun 778, dalam perjalanan pulang ke Prancis, pasukan garis belakang pimpinan Roland disergap oleh orang Sarassin di celah Roncevaux (Pyrenia). Hingga detik terakhir kehancuran pasukannya, Roland bersikeras tidak mau meniup terompet untuk memanggil bala bantuan. Ia ingin menunjukkan kepada Charlemagne bahwa dirinya sendiri mampu mengatasi lawan. Akhirnya ia pun tewas karena arogansi & nafsunya sendiri yang ingin tersohor.

 

 

      ROMAN DU MOYEN-ÂGE (Roman abad pertengahan) banyak dipengaruhi oleh legenda & mitologi Celt. Roman yang paling terkenal adalah kisah Arthur et les Chevaliers de la Table Ronde. Seperti halnya ciri khas sebuah epos, kisah raja Arthur ini ditulis dalam bentuk puisi yang panjang sekali. Epos ini dikisahkan dari kastil seigneur ke kastil seigneur yang lain oleh para troubadour & trouvère (penyair Prancis abad Pertengahan). Epos ini lebih dikenal dengan sebutan La légende arthurienne.     

       Siapakah Arthur?Arthur adalah raja dari kerajaan Camelot. Ia adalah putra seorang seigneur yang bernama Uther Pendragon dengan Ygraine (istri Gorlois, seigneur dari Cornuoailles/Cornwall). Lalu, bagaimana Uther Pendragon bisa mempunyai anak dari istri orang lain? Uther yang tergila-gila kepada Ygraine meminta bantuan Merlin l’Enchanteur (Merlin sang Penyihir) agar mengubah dirinya menjadi Gorlois, suami Ygraine. Ygraine yang mengira bahwa Gorlois palsu di hadapannya adalah suaminya sungguhan mau diajak tidur olehnya sehingga Ygraine pun mengandung.

     Saat sudah menjadi raja di Camelot, Arthur lalu menikahi Guenièvre (Guinevere).  Pernikahan tersebut ditentang Merlin karena ia tahu bahwa Guenièvre sudah menjalin hubungan asmara dengan Lancelot du Lac, salah seorang ksatria Arthur. Namun, akhirnya ia merestui pernikahan tersebut dengan menghadiahkan kado pernikahan yang berupa La Table Ronde.

         Legenda Arthur ini sudah populer sejak abad Pertengahan melalui antologi roman karya Chrétien de Troyes yang berjudul Les Romans de la Table Ronde.

         Les Romans de la Table Ronde ini terdiri atas:

v  Erec et Énide.

v  Cligés.

v  Le Chevalier à la Charette.

v  Le Chevalier au Lion.

v  Le Conte du Graal ou Le Roman de Perceval.

Kisah Arthur et les Chevaliers de la Table Ronde mempunyai tema utama, yakni La Quête du Graal (Pencarian Cawan Graal).

v  Apa Le Graal atau Cawan Grail itu ?

Konon, Le Graal atau Cawan Grail adalah cawan suci yang dipergunakan untuk menampung darah Yesus, saat lambung kanannya ditusuk tombak oleh seorang serdadu Romawi.

v  Bagaimanakah kisah pencarian Cawan Graal?

       Menurut legenda, cawan Graal itu dibawa oleh Joseph Arimathea dari tanah Palestina ke Eropa Barat. Namun cawan tersebut kemudian hilang tak tentu rimbanya. Kabar tentang cawan Graal yang hilang tersebut menarik perhatian Arthur, seiring dengan semakin berkembangnya agama Katolik di wilayah kerajaannya. Kabar tentang cawan Graal yang hilang tersebut menarik perhatian Arthur, seiring dengan semakin berkembangnya agama Katolik di wilayah kerajaannya. Pencarian cawan Graal oleh para Ksatria Meja Bundar itu diwarnai dengan banyak sekali motif. Kejayaan, kekayaan, & ketenaran adalah motif yang paling banyak mengotori hati para Ksatria Meja Bundar. Padahal Graal adalah cawan suci yang harus ditemukan dengan kesucian hati, jiwa, & pikiran.

v  Lalu siapakah Ksatria Meja Bundar yang berhasil mendapatkan cawan Graal?

      Dari semua ksatria yang mencari Graal, hanya Galahad, ksatria yang termuda, yang beruntung mendapatkannya. Mengapa? Karena Galahad menjalankan misi religius yang berbahaya tersebut dengan niatan yang suci, tulus, & ikhlas. Kisah tentang Arthur berbentuk cerita berbingkai, alias cerita yang di dalamnya terdapat banyak cerita lain. Selain La Quête du Graal, kisah utama Arthur banyak membicarakan tentang kehidupan pribadi & kematiannya, para Ksatria Meja Bundar, serta akhir kerajaan Camelot yang menyedihkan. Akhir legenda Arthur berpangkal pada permusuhan Arthur dengan Mordred, putra kandungnya. Mordred sebenarnya adalah anak Arthur yang didapatkannya secara tidak disengaja dari Morgana Le Fay, kakak kandungnya. Arthur & Morgana berhubungan asmara dalam keadaan tidak sadar dalam ritual Solstice d’Été. Mordred mempunyai sifat yang jahat & khianat. Mordred pernah menjadi salah satu anggota Ksatria Meja Bundar, namun ia berkhianat. Mordred membelot memihak kaum Saxon dari Jerman demi menggulingkan Arthur dari kekuasaan. Dalam pertempuran Camlann melawan kaum Saxon, Arthur terluka parah di tangan Mordred.  Sebaliknya, ia berhasil membunuh Mordred. Menurut legenda Raja Arthur yang sekarat dijemput dengan kapal ke Avallon. Avallon adalah pulau misterius yang diyakini sebagai tempat peristirahatan Arthur yang terakhir.


Share this

0 Comment to "Kelahiran Sastra Prancis : La Naissance de la Littérature Française"

Posting Komentar