BELAJAR KOSAKATA SEHARI-HARI DALAM BAHASA SUNDA

Sampurasun, tepangkeun nami abdi Tedi Purnama, akang kasep asli Kuningan, hehee. Dalam pembahasan kali ini yuk kita belajar bahasa Sunda di KelasPoliglot. FYI, Bahasa sunda merupakan bahasa terbesar kedua yang paling banyak di gunakan di Indonesia setelah bahasa Jawa, bahasa sunda digunakan oleh sebagian masyarakat provinsi Jawa Barat dan juga Banten. Supaya lebih cepat menguasai sebuah bahasa, memahami kosakata dan belajar bahasa Sunnda sehari-hari yang sering digunakan oleh pemilik bahasa tersebut bisa sangat membantu dalam proses penguasaan suatu bahasa.

Begitupun juga ketika kamuingin menguasai bahasa Sunda. Supaya bisa mempermudah belajar bahasa Sundanya, coba hafalkan kosakata yang sering digunakan oleh masyarakat Sunda untuk bekomunikasi setiap harinya. Paling tidak, dengan menguasai kosakata keseharian seperti ini, bisa kamu jadikan sebagai batu pijakan untuk menguasai bahasa Sunda secara keseluruhan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah beberapa contoh kosakata yang paling sering digunakan oleh masyarakat Sunda untuk berkomunikasi setiap harinya.

Kosakata Bhs Sunda	Arti Bhs Sunda
Hatur Nuhun	Terimakasih
Sami-sami	Sama-sama
Punten	Permisi
Kumaha damang?	Apa kabar? atau Bagaimana kabarnya?
Nuju Naon (halus), Keur Naon (bias, kasar)	Lagi apa?
Bade Kamana? (halus), Rek Kamana? (biasa, kasar)	Mau kemana?
Kumaha	Bagaimana?
Kunaon atau Naon	Kenapa atau Apa
Saha atau Anjen (halus), Maneh (biasa, kasar)	Siapa atau Kamu
Kamana	Kemana
Timana	Darimana
Guelis Pisan	Cantik (banget)
Kasep Pisan	Ganteng (banget)
Rerencangan (halus), Babaturan (biasa, kasar)	Teman
Sepuh (halus), Kolot (biasa. kasar)	Tua
Ngora	Muda
Tuang, Neda (halus), Emam, Dahar (biasa, kasar)	Makan
Atos Tuang Tue Acan?	Sudah makan belum?

Seperti halnya bahasa Jawa, bahasa Sunda juga sama saja ada tingkatannya. Jadi ada Sunda halus, biasa, dan kasar. Oleh sebab itu, kamu juga harus menyesuaikan kosakata yang tepat pada saat ingin berbicara dengan menggunakan bahasa Sunda.

Jangan sampai ketika berbicara dengan seseorang yang secara umur lebih tua atau seseorang yang dihormati lantas kamu menggunakan bahasa Sunda biasa atau kasar. Dalam kondisi ini kamu harus menggunakan bahasa Sunda yang halus.

Akan tetapi, kamu tidak perlu terlalu memperdulikan penggunaan tingkatan Bahasa. Orang Sunda tidak akan tersinggung jika ternyata kamu menggunakan Bahasa Sunda biasa kalau mereka mengerti kamu sedang dalam proses belajar. Ini penting agar kamu tidak menemukan terlalu banyak kesulitan sehingga kamu justru menyerah dan tidak mau lagi belajar Bahasa Sunda.

Supaya bisa dengan cepat menguasai bahasa Sunda, jangan lupa untuk langsung dipraktekkan. Jangan dihafalkan saja. Takutnya nanti justru akan hilang. Kondisi seperti inilah yang terkadang membuat seseorang untuk tidak semangat lagi belajar bahasa.

Praktik Bahasa Sunda tidaklah mudah. Cari lawan bicara. Toh sekarang banyak perantau dari daerah Sunda yang tersebar di mana-mana. Dan biasanya, para perantau tersebut memiliki komunitas asli dari Sunda. kamu bisa berteman dengan salah satu dari mereka. Kemudian, sesekali datang dan nongkrong bersama komunitas tersebut. pasti perkembangan penguasaan Bahasa Sunda kamu lebih cepat.

Belajar Bahasa baru itu seperti anak kecil yang sedang belajar bicara. Apa yang anak kecil lakukan? Mendengarkan lalu mencoba mempraktikkan. Jadi, selain mempelajari kosakata Bahasa Sunda, ada baiknya kamu sering mendengarkan radio Sunda, lagu-lagu Sunda, lawak Sunda, dan lain sebagainya. Dengan lebih sering dan lebih banyak mendengar, kamu bisa cepat sekali menguasai Bahasa Sunda.

Semoga ulasan singkat mengenai beberapa contoh kosakata yang sering digunakan oleh masyarakat Sunda untuk berkomunikasi di dapat membatu kamu dalam proses belajar bahasa Sunda dan semoga bisa secepatnya menguasai bahasa Sunda. Baik dari kosakatanya maupun intonasinya. Sampai jumpa di lain kesempatan.

SemangatJ

                                                                            

                                                                            

Share this

Tedi Purnama