Minggu, 22 Agustus 2021

Perkembangan Kesusastraan Belanda (Part 26)

F.  Nil Volentibus Arduum.

1.   Mempunyai slogan: “Voor die willen, is niets moeilijk”, yang artinya: barang siapa yang bersungguh-sungguh, tidak ada kesusahan.

2.      Sebuah perkumpulan intelektual yang didirikan pada tahun 1669 di Amsterdam.

3.  Setelah 5 penulis besar dan yang lainnya meninggal, muncul generasi baru yang dikomandani oleh Lodewijk Mayer. Ia membentuk De Rederijkerskamer Nil Volentibus Arduum.

4.  Menandai kemunduran sastra, karena sastra sebelum ada Nil Volentibus Arduum, sastra adalah seni tingkat tinggi dan hanya orang dari kelas atas saja yang bisa mempelajarinya. Kehadiran Nil Volentibus Arduum membuat sastra menjadi sebuah kerajinan yang bisa dipelajari oleh setiap orang.

G. Auteurs in de 17de eeuw.

1.       Ada 5 penulis besar pada masa ini, yaitu:

a.       P. C. Hooft.

b.       G. A. Bredero.

c.       Joost van den Vondel.

d.       C. Huygens.

e.       Jacob Cats.

2.       Penulis lainnya:

a.       Samuel Coster.

b.       Jan Vos.

c.       Bontekoe.

d.       Revius.

e.       Tesselschade.

H. Penulis di abad 17.

1.       P. C. Hooft.

a.       Pieter Corneliszoon Hooft (1581-1647).

b.       Disebut sebagai De Eerste Echte Renaissance Dichter.

c.   Penulis yang berasal dari keluarga kaya. Ayahnya seorang walikota. Ia bersekolah di sekolah Latin (hanya untuk orang kaya). Kemudian melakukan perjalanan ke Perancis dan Italia. Disana ia berkenalan dengan sastrawan Renaissance (orang-orang yang menghasilkan sastra Renaissance).

d.      Ia merupakan anggota Eglantier.

e.     Pada tahun 1608, ia mendapat dobel fungsi atau pangkat sebagai Drost van Muiden dan Baljouw van Gocilard.

f.   Tahun 1609, ia menikah dengan Christina van Erp dan tinggal di Muiderslot. Setelah kematian Christina, Hooft menikah lagi dengan Eleonora Hellemans.

g.    Ketika di Muiderslot, ia membuat suatu kelompok dengan pelukis dan orang pandai yang membahas tentang masyarakat, seni dan lain-lain. Kemudian ia bersama Hugo de Groot mendirikan institusi atau yayasan Muiderkring. Hooft menjadi ketua dan kunstenaars (para seniman) menjadi anggota.

h.       Hooft menuliskan karyanya terbagi dalam 3 periode hidupnya:

1.       Muda (menulis puisi).

2.       Zoan (tonnerlstuk).

3.       Laaste periode (historis proza).

i.     Ciri khas penulisannya yaitu genrenya tentang cinta, liederen, ode dan terkenal dengan menulis sonnet. Karya lainnya bergenre lyriek, yaitu bertema percintaan, diambil dari lagu rakyat yang diolah kembali dan lain-lain. Contoh karyanya: Galathea.

j.       Karyanya:

1.     Nederlandse Historien.

Hoofste laatste meestewerk. Berisi tentang sejarah perang 80 tahun. Terinspirasi dari Tacitus melalui tulisannya Romainse Historien.

2.     Karya lainnya bergenre lyriek.

Bertema percintaan, diambil dari lagu rakyat yang diolah kembali dari segi bahasa dan lain-lain. Penuh dengan pergantian. Isinya umum. Karya pentingnya Galathea, zit de dag komt aan, yang berisi percakapan antara Minmaar dan Galathea yang merupakan sepasang kekasih.

3.     Toneel.

Karyanya:

a.       Granida (Herder/pastoralespel), sekitar 1605.

b.       Geraerdt van Velsen (klassieke drama).

c.       Baeto (Germaanse Oudheid).

d. Warenar (Naar Romeinse drama), sekitar 1616. Lihat cerita Warenar di link: Perkembangan Kesusastraan Belanda (Part 27) - KelasPoliglot

2.       G. A. Bredero.

a.       Gerbrandt Andriaanszoon Bredero (1587-1618).

b.       Berasal dari keluarga kaya.

c.       Anggota Eglantier.

d.       Masuk ke Nederduitsche Akademie.

e.    Seorang yang realis. Ia menulis apa yang ada disekitarnya. Terkenal sebagai penulis yang dekat dengan rakyat.

f.   Ia terkenal dengan menulis klucht. Ciri karyanya: spontan, alamiah, memperhatikan lingkungan sekitar, tidak dibuat-buat, apa adanya, merakyat. Jika di toneel, ciri khas karyanya adalah: kluchten dan blijspelen, tidak klasik, settingnya di Amsterdam, diambil dari kisah masa lalu yang disesuaikan dengna lingkungan. Seperti contoh: De Klucht van de Koe.

g.    Gaya Bredero menjadi pembaharuan dalam literatur, yaitu direct (langsung) dan volks (kerakyatan).

h.  Motief: bagaimana semua yang di dunia ini bias berubah. Objek: cerita lucu, petualangan, minum (menikmati alkohol), pesona yang tak tertahankan dari para gadis.

i.         Karya puisinya:

1.       Boertigh.

Bercerita tentang perkelahian di suatu pasar malam di Vinkeveen dengan orang-orang biasa. Puisi ini yang paling terkenal.

2.       Amoureus en Aendachtigh Groot Liedboek (1622).

j.         Het tonnel van Bredero:

1.       Banyak menulis tentang klucht dan blijspelen.

2.       Tidak klasik.

3.       Settingnya di Amsterdam.

4.       Diambil dari kisah masa lalu yang disesuaikan dengan lingkungan.

5.       Karya toneelnya:

a.  De Klucht van de Koe (1612). Lihat ceritanya di link: Perkembangan Kesusastraan Belanda (Part 28) - KelasPoliglot

b.      De Klucht van de Molenaar (1613).

c.       Moortje (1615).

d.       De Spaanschen Brabander (1617).

3.       J. van den Vondel.

a.      Joost van den Vondel (1587-1679).

b.      Penulis yang paling berpengaruh pada abad 17.

c.   Berasal dari Antwerpen. Setelah peristiwa De Val van Antwerpen, ia pindah ke utara bersama keluarganya.

d.     Dia memulai menulis di komunitas De Brabantse Kring, kemudian di Het Wit Lavendel dan pada akhirnya bergabung dengan De Eglantier.

e.   Karyanya berisikan pujian, pembelajaran, verhalende gedichten, leerdichten, lyricshe poezie, gelegenheidsgedichten.

f.    Ia terkenal dengan menulis satire. Ciri khas penulisannya adalah ia menulis aoa yang terjadi disekelilingnya, apa yang ia alami, dan terinspirasi kejadian yang dialami atau terjadi di sekitarnya. Contoh: Het Stokste van Johan van Oldenbarneveldt.

g.      Gedichten van Vondel.

1.     Persoonlijke Leven.

Menulis puisi berdasarkan kejadian yang dialami. Terinspirasi dari meninggalnya istri dan anaknya.

2.     Dari lingkungan sekitar.

Terinspirasi berdasarkan kejadian yang dialami atau terjadi di sekitarnya. Contoh karyanya: Lof der Zeevaert (keterlibatan di tempat ia tinggal) dan Het Stokste van Johan van Oldenbarneveldt (berisi kebenaran terhadap Maurits karena kematian Oldenbarneveldt (hekeldichten).

h.       Toneel van Vondel.

a.     Het Pascha (1612).

Bercerita tentang bebasnya Yahudi dari Mesir.

b.     Palamades (1625).

Bercerita tentang Maurits dan Oldenbarneveldt.

c.     Gijsbrecht van Amstel (1637).

Mendapat banyak kritik dari para pengkhotbah, karena terlalu banyak simpati terhadap agama Khatolik seperti Lucifer, Joseph in Dothan, Adam in ballingshap.

4.       C. Huygens.

1.       Costantijn Huygens (1596-1687).

2.       Dia adalah diplomat yang bekerja di Kementerian Luar Negeri.

3.       Dia merupakan penulis dan musisi.

4.       Merupakan anggota Eglantier.

5.    Ia juga anggota Muiderkring (kelompok intelektual). Ada P. C. Hooft dan Hugo de Groot.

6.     Pendekatannya pada sastra menggunakan pendekatan elitair (elitis), formulasi yang sulit (diformulasikan secara kompleks, karena bahasa yang digunakan sulit. Untuk orang kaya, orang pintar dan sekolah), karyanya sulit dibaca (memiliki seni yang tinggi).

7.    Ia terkenal dengan menulis Puntdicht. Ciri khas karyanya adalah: meringkas beberapa buah pikiran, sehingga padat dan berisi. Menulis dalam bentuk Snelgedichten, Puntdichten (meer dan 3000 snelgedichten).

8.       Karyanya:

a.       Voorhout (eerste belangrijke gedicht).

b.       Costelijke mal, Hofwijk.

c.       Trijntje Cornelisdochter (klucht).

5.       Jacob Cats.

a.       Dikenal dengan Vader Cats.

b.    Dikenal sebagai volksdichter yang karyanya paling populer dan paling sering dibaca pada abad 17.

c.    Ia terkenal dengan menulis emblemata (kombinasi gambar dan tulisan). Ciri karyanya adalah cerita yang ada dalam keseharian dengan masukan-masukan dan pandangan hidup supaya pembaca melakukan hal yang baik dan kebijaksanaan. Dia mempresentasikan gagasan Calvinis sebagai kebijaksanaan hidup dalam karyanya. Contohnya ia menulis seputar masalah seksual yang terdapat moral didalamnya.

d.       Karyanya:

1.       Houwelijk (tentang pernikahan).

2.       Trouringh (cincin kawin).

e.   Ia juga pernah menulis tentang perempuan. Perempuan itu berevolusi dari bayi, anak-anak, dewasa, tua dan lain-lain.

6.       Samuel Coster.

a.       Lahir pada tahun 1579 dan meninggal pada 1665.

b.       Dia menulis banyak tentang toneelstuk seperti boere-klucht van Teeuwis de boer.

c.    Boere-klucht van Teeuwis de boer menceritakan tentang petani yang berpetualang dengan wanita yang dicintainya/istrinya dan selingkuh dengan istrinya sendiri.

7.       Jan Vos.

a.       Lahir pada tahun 1620 dan meninggal pada 1667.

b.       Terkenal dengan menulis toneelstukken dan spektakelstukken.

c.       Dia menulis tragedi seperti Aran en Titus.

8.       W. I. Bontekoe.

a.       Willem Ijsbrantszoon Bontekoe lahir pada tahun 1587 dan meninggal pada 1646.

b.       Menulis tentang reisverhaal of journaal.

c.       Karyanya: Journaal ofte gedenckwaerdeige beschruhuinghe van de Oost-Indische reyse (jurnal perjalanan ke India)

d.       Merupakan kapten VOC.

9.       Jacobus Revius.

a.       Lahir pada tahun 1586 dan meninggal pada 1658.

b.      Seorang pendeta.

Dia menulis banyak puisi dan berperan penting dalam De Statenbijbel (Penerjemahan Bijbel dari bahasa Latin ke Bahasa Belanda).


Share this

0 Comment to "Perkembangan Kesusastraan Belanda (Part 26)"

Posting Komentar