Senin, 24 Agustus 2020

Perkembangan Kesusastraan Belanda (Part 20)

8.     Rederijkerskamer.

1.      Suatu kelompok yang beranggotakan penulis-penulis puisi. Tidak jelas kapa berdiri, tapi katanya di Zui-Nederland sejak 1400 M. Tahun 1500 M sudah banyak ditemukan karya-karyanya dimana-mana.De Rederijskerskamer ini berisi orang-orang yang dapat dibilang kelas atas. Tidak semua orang dapat bergabung dengan kelompok ini.

2.      Struktur organisasi:

a.      Voorzitter / deken (ketua)

b.      Beschermheer / keizer/ prims.

Perlindung, punya kedudukan dan uang.

c.       De factor.

Pekerja sastra, ahli tulis-menulis.

d.      Di Amsterdam terdapat Rederijskerskamer penting yang bernama De Eglantier.

3.      Reputasi tidak penting. Awalnya berlatar belakang gereja, lamban laun ke alun-alun atau pasar.

4.      Karya-karya de Rederijskerskamer:

a.      Kerkelijke Achtergrond.

Berasal dari Bijbel, di gereja.

b.      Toneelgenres (mysterispelen terkait gereja, moraliteiten).

5.      Bentuk baru puisi:

a.      Sonet.

Terdiri dari 6 baris (ada 2 bait pengantar dan berakhir plot twist).

b.      Strakke strofenbouw.

Kaku ( hanya 1 bait dan beberapa baris)

6.   De Rederijskerskamer yang terkenal adalah De Egelantier dari Amsterdam dan De Witte Lelie.

7.      De Amsterdamse Kamer.

Awal mula dari Amsterdamse Kamer berasal dari De Eglantier. De Eglantier merupakan salah satu nama dari Rederijskerskamer yang sangat terkenal di Amsterdam. Aturan penulisan dalam De Eglantier ini berpedoman pada gaya klasik dan memainkan klassieke toneel dengan menggunakan banyak aturan (versvoet, rijm, dan sebagainya). Namun De Eglantier pecah karena ada orang-orang yang menginginkan Rederijskerskamer tidak memaikan klassieke toneeldan ingin adanya vrijere vorm (pembaruan). Adapun tokohnya adalah Theodoor Roodenburg. Ia kemudian membentuk De Amsterdamse Kamer. Sedangkan tokoh-tokoh yang menganggap klassieke toneel ini penting adalah Bredero, P. C. Hooft dan Coster. Mereka kemudian membentuk De Nederlandse Academie. Di beberapa Nederlandse Academiejuga ada yang bergabung dengan De Amsterdamse Kamer juga.

Share this

0 Comment to "Perkembangan Kesusastraan Belanda (Part 20)"

Posting Komentar