Jumat, 08 Mei 2020

Bahasa Esperanto - Tata Bahasa 10: Bentuk Kata Kerja Selain -as, -is, -os

Saluton!

Wah ga kerasa udah pertengahan Ramadan ya gaes. Masih pada semangat kan ya puasanya? Tinggal 15 hari lagi nih berjuangnya. Kuraĝon! 

Sambil ngisi waktu luang, yuk kita belajar Esperanto. Di sini kita udah belajar tenses di bahasa Esperanto. Sekarang yuk kita lihat bentuk konjugasi kata kerja lainnya. Cekidot.


Bentuk kamus (-i)


Udah pada tau dong, bentuk kamus kata kerja dalam bahasa Esperanto itu ditandai dengan akhiran -i. Lalu jika sudah masuk ke dalam kalimat, berubah menjadi -as, -is, -os. Nah bentuk -i sebenarnya bisa juga digunakan dalam kalimat, dalam keadaan
  1. terdapat lebih dari satu kata kerja dalam satu kalimat, atau
  2. didahului oleh preposisi
Dalam kasus pertama, jika ada lebih dari satu kata kerja dalam satu kalimat, maka kata kerja kedua dst. dalam bentuk -i. Hanya kata kerja pertama yang berubah. Biasanya kata kerja ŝati, povi, devi, voli, yang membutuhkan kata kerja tambahan, meskipun bisa juga dengan kata kerja lainnya. Sementara dalam kasus kedua, biasanya preposisi yang mendahului kata kerja adalah 'por', meskipun bisa juga sebuah kata kerja didahului oleh preposis lainnya. Mari kita lihat contoh.

Ana ŝatas manĝi ĉokoladon.
(Ana suka makan cokelat.)

Mi volas havi multe da mono.
(Aku ingin punya banyak uang.)

Kiel homo, ni povas pensi kaj spiri.
(Sebagai manusia, kita bisa berpikir dan bernapas.)

Oni manĝas por vivi, sed oni ne vivas por manĝi.
Kita makan untuk hidup, tapi tidak hidup untuk makan.)

Bentuk imperatif/perintah (-u)

Kata kerja bentuk imperatif atau perintah dalam bahasa Esperanto ditandai dengan akhiran -u. Untuk membentuknya, cukup dengan mengganti akhiran -i menjadi akhiran -u. Perhatikan contoh.

Fermu la pordon!
(Tutup pintunya!)

Donu al mi la libron!
(Berikan padaku bukunya!)

Vekiĝu!
(Bangun!)

Bentuk kondisional / pengandaian (-us)

Yang terakhir adalah bentuk pengandaian (kondisional), yang ditandai dengan akhiran -us. Perlu dicatat bahwa bentuk pengandaian dalam bahasa Esperanto hanya dalam konteks untuk sesuatu yang sudah tidak mungkin terjadi. Mari perhatikan contoh di bawah.
  • Se mi havas monon, mi aĉetos tiun koncertbileton.
  • Se mi havus monon, mi aĉetus tiun koncertbileton.
Keduanya sama-sama berarti "jika saya punya uang, saya akan membeli tiket konser itu." Namun pada kalimat pertama, konteksnya adalah bahwa konser belum berlangsung dan si penutur berharap agar mempunyai uang supaya bisa membeli tiketnya. Sementara dalam kalimat kedua, konteksnya adalah bahwa konser sudah berlangsung dan si penutur tidak memiliki uang untuk membeli tiket sehingga dia hanya bisa meratapi kemalangannya.

Demikian dulu untuk hari ini ya Keposters. Sampai ketemu di postingan berikutnya. Ĝis revido!

Share this

0 Comment to "Bahasa Esperanto - Tata Bahasa 10: Bentuk Kata Kerja Selain -as, -is, -os"

Posting Komentar