Minggu, 02 Februari 2020

Sejarah Sosial Budaya Belanda (Part 8)


O.    Kehidupan masyarakat di Nederlanden.

a.    Pada tahun 1585 terdapat kejadian De Val van Antwerpen. Akibatnya banyak masyarakat kita Antwerpen pindah ke Utara (Holland). Hal ini membuat kota Amsterdam yang tadinya sebuah kota kecil dan pelabuhan menjadi ramai. Hasilnya muncul banyak pedagang-pedangang dan keluarga kaya, salah satunya Cornelis de Houtman.

b.  Tidak hanya pengusaha yang pindah dari Antwerpen ke Utara, akan tetapi ada juga Calvinis, ilmuan, pengrajin dan seniman. Hal ini membuat wilayah Utara menjadi maju.

c.   Ketika wilayah Utara kedatangan pembawa modal, terjadi persaingan memperoleh rute perjalanan.

d.   Johan van Oldenbarnevelt mencetuskan ide membuat VOC karena banyak kapal dagang yang berlayar sendiri-sendiri lalu gagal. Banyak kapal tersebut tersesat dan hilang dalam palayaran. Ia melihat bahwa kapal dagang tersebut bisa berguna bagi republik.

e.  Sebenarnya Nederlanden telah lebih dulu mempunyai De Compagnie van Verre atau Perserikatan Dagang Jarak Jauh. Perserikatan dagang ini bekerja sama dengn kota Lisbon, Portugal. Akan tetapi, karena adanya perang 80 tahun yang dimana wilayah Spanyol dan Portugal disatukan, maka Nederlanden harus mencari solusi untuk masalah ekonomi ini. Akhirnya didirikanlah VOC.

f.    Pada tahun 1583, terdapat seorang tokoh yang bernama Jan Huygens van Linschotten. Ia merupaka  orang Nederlanden yang bekerja di kapal Portugis. Ia menyalin peta rute perjalanan Portugis ke Nusantara yang hampir selama 100 tahun dirahasiakan oleh Portugis.

g.    Pada 23 Juni 1596 Cornelis de Houtman sampai ke Karang Atu (Banten). Disusul adiknya Frederick de Houtman yang datang ke Jacatra (Jakarta).

h.  Pada 1602 VOC didirikan dengan tujuan berdagang di Hindia Timur dan memerangi Spanyol. Merupakan kongsi dagang pertama di Eropa. VOC ini dibentuk atas usulan Johan van Oldenbarnevelt yang menganggap bahwa Nederlanden harus mengisi kas yang kosong akibat perang dengan Spanyol. Kemudian para pemilik modal pada saat itu duduk bersama untuk membahas ini. Akhirnya terdapat istilah De Heren Seventien (Tuan-tuan Tujuh Belas) yang dimana merekalah yang memegang saham VOC. Inget, De Heren Seventien bukan orang-orang yang mempunyai VOC, akan tetapi mereka yang memegang saham VOC. Jangan sampai keliru.

i.       Masalah Republiek (Godsdienst en Politiek atau Kerk en Staat)

Dimulai dengan adanya perdebatan religi. Maurits yang memihak Fransiscus Gomarus sedangkan Johan van Oldenbarnevelt memihak Jacobus Arminius

j.        De Synode van Dordrecht

Penerjemahan Injil dari Bahasa Ibrani dan Yunani ke Bahasa Belanda (pada masa itu).

k.     Willem II (1647-1650)

a)  Menjadi Stadhouder dari 6 geweesten. Terdapat de macht van Holland (kekuatan Holland), yaitu:

1.      Ceylon (Sri Lanka)

2.      Batavia (Indonesia)

3.      Desjima (Jepang)

4.      Amerika Latin

5.      Amerika Utara

Untuk poin nomor 1 sampai 3 merupakan kekuasaan VOC, sedangkan nomor 4 dan 5 dipegang WIC. Daerah-daerah tersebut melakukan perdagangan seperti tembakau, intan, kain laken, tekstil. Untuk istilah Hindia sendiri, terdapat beberapa nama, yaitu:

1.      Hindia Barat: Turki

2.      Hindia Selatan: India, Nepal

3.      Hindia Timur: Indonesia

4.      Hindia Timur Jauh: Jepang, Korea, Cina

Hindia yang dimaksud disini adalah Asia.



b)  New Amsterdam ditukar dengan Suriname. Penukaran ini karena danaya spekulasi bahwa di Suriname banyak tambang batu bara. Pada tahun 1667 New Amsterdam berganti nama menjadi New York karena adanya perjanjian dengan Inggris (New York in 1667 geruild tegen Suriname).

c)      Pada masa Willem II terdapat dua kelompok besar, yaitu:

1.      Prinsgezinden (kemudian menjadi Preciezen)

Menganggap Staatgezinen sebagai kelompok rendah, pro Oranje.

2.      Staatgezinen (kemudian menjadi Rethelijken atau Liberal)

Kalangan rendahan, pro Republiek.

Dua kalangan ini terus-menerus berselisih tentang perpolitikan yang terjadi di  Nederlanden

d)     Burgelijke Cultuur (kultur masyarakat):

Terdapat banyak seniman pada masa ini, seperti:

1.                   Pieter Paul Rubens

2.                   Antonie van Dijk.

3.                   P. C. Hooft.

4.                   Jacob Cats.

5.                   Joost van de Vendel.

6.                   Frans Hals.

7.                   Rembrandt van Rijn.

8.                   Hugo de Groot.

Budaya unik pada masa ini adalah memiki karakter yang beragam, kemudian pernyebarannya sangat luas dan lukisan tidak ada namanya. Pengaruh dari Zuidelijke Nederlanden.



Untuk lebih jelasnya silahkan cek di postingan Perkembangan Kesusastraan Belanda

Share this

0 Comment to "Sejarah Sosial Budaya Belanda (Part 8)"

Posting Komentar