Minggu, 02 Februari 2020

Sejarah Sosial Budaya Belanda (Part 10)

A.    De Bataafse Republiek (1795-1806).
a.  Tahun 1801 Napoleon Bonaparte mengangkat dirinya menjadi raja di Perancis. Wilayah Nederlanden berada dibawah pengaruh Perancis yang pad waktu itu Nederlanden berperang dengan Inggris.
b   Tahun 1806 Napoleon Bonaparte mengangkat Lodewijk (Louis) Napoleon menjadi raja di Nederlanden.
c.     Wilayah Nederlanden akhirnya mempunyai raja lagi setelah terakhir Raja Filips II.
d.  Bentuk pemerintahan Belanda yang tadinya Republiek Nederlanden berubah menjadi Republiek Bataaf / Koningkrijk Nederlanden (raja tidak berasal dari Nederlanden.
e.      Lodewijk Napoleon.
a)      Merupakan keturunan Perancis, akan tetapi memihak kepada rakyat Nederlanden.
b)  Pernah suatu ketika Lodewijk mendapat perintah dari Napoleon untuk mengambil rakyat-rakyat Nederlanden untuk dimasukkan ke militer. Akan tetapi Lodewijk menolak perintah Napoleon.
c)   Akhirnya, karena Lodewijk tidak mau mewajibkan rakyat Nederlanden untuk Dinas Militer (Dienstplicht), Lodewijk dicopot dari jabatannya dan Nederlanden dibawah Napoleon langsung.
d)     Pada tahun 1811 terdapat perubahan yaitu:
1.      Lodewijk (Louis) Napoleon digantikan oleh Napoleon Bonaparte.
2.      Koningrijk Nederlanden digantikan oleh Koningrijk Holland.
e)   Dimasa ini sastra tidak terlalu berkembang, dikarenakan rakyat Nederlanden disuruh perang terus.
f)       Dibangun Rijksmuseum di Amsterdam untuk mengapresiasi karya lukisan.
f.       Hengkangnya Perancis.
a)  Napoleon Bonaparte mengalami kekalahan di Rusia dan Leipzig yang membuat Perancis keluar dari Nederlanden.
b)      Para pendukung Prinsgezinden yang ada di Nederlanden:
1.      Van Hogendorp.
2.      Van der Duyn.
3.      Van Limburg Stirum.
Mereka mengambik alih pemerintahan dari Perancis dan dibentuk pemerintahan semenatara. Tanda kembalinya Dinasti Oranje. Mereka membentuk kembali Republiek. Tujuan mereka ingin kembali ke Republiek karena ingin mengulang kejayaan seperti abad 17 dan ingin kembali seperti masa Burgondia dengan sistem sentralisasi politik. Akan tetapi, ketiga orang ini tidak mempunyai modal, terlebih lagi mereka bukan keluarga Oranje
c)      Kemudian mereka meminta keluarga Willem V yang berada di Inggris untuk pulang lagi ke Nederlanden. Willem Frederick di iming-imingin untuk jadi raja di Nederlanden.
d)     Tahun 1813 Willem Frederick kembali ke Nederlanden
e)      Willem Frederick menerima kekuasaan di bagian Utara dan Selatan, termasuk Belgia (1814) dan berjanji merancang UU.
f)       Willem Frederick bergelar Willem I.
g)      Tahun 1815 Willem Frederick menyatakan diri sebagai ‘’Koning der Nederlanden” atau “Koningkrijk der Nederlanden”.
h)      Nederlanden dipimpin oleh raja yang berasal dari Nederlanden.

g.      Dibawah Willem Frederik
a)      Willem Frederick membangkitkan ekonomi di tiga wilayah (Utara, Selatan, Hindia).
b)      Dikenal dengan “Koning-koopman” (Raja Pedagang).
c)      Tahun 1824 didirikan Nederlandche Handel Maatschappij (NHM) dengan tujuan untuk melakukan perdagangan di Hindia-Belanda.
d)     Tahun 1825-1830 terjadi Java Oorlog (Perang Jawa) yang lebih dikenal dengan Perang Diponegoro. Perang ini menghabiskan uang negara lebih dari 30 juta gulden.
e)      Tahun 1830-1839 terjadi De Belgische Opstaan (Pemberontakan Belgia). Latar belakang karena agama dan bahasa yang lebih dekat dengan Perancis.
f)       Tahun 1840-1848 terdapat Moderne Nederland.
Dilakukan peletak dasar liberalisme di Belanda oleh Johan R. Thorbecke. Dibuat Grondwet (UUD) (1848), yang isinya:
1.      Menteri bertanggungjawab kepada parlemen.
2.      Raja tidak dapat diganggu gugat.
3.      Hak pilih (Eerste Kamer, Tweede Kamer).

Share this

0 Comment to "Sejarah Sosial Budaya Belanda (Part 10)"

Posting Komentar