Minggu, 19 Juli 2015

Bahasa Italia: Pelajaran 3 (Angka Ordinal)


Setelah sobat KePo paham mengenai Angka Kardinal dalam bahasa Italia, kini saatnya kita belajar bagaimana cara membaca Angka Ordinal atau disebut juga bilangan bertingkat.

Dalam bahasa Italia, angka ordinal memiliki bentuk yang bervariasi baik dalam jenis kelamin (maskulin dan feminin) maupun jumlahnya (tunggal dan jamak).
Contoh:
primo → maskulin tunggal
prima → feminin tunggal
primi  → maskulin jamak
prime → feminin jamak

Perubahan akhiran ini terjadi untuk menyesuaikan kata benda. Bila kata bendanya berjenis kelamin maskulin maka yang digunakan adalah primo dan begitu seterusnya.
Untuk 10 angka pertama, lihat gambar di bawah ini.
Untuk angka selanjutnya, tinggal tambahkan akhiran -esimo dan biasanya huruf vokal terakhir dihilangkan.
Aturan ini tidak berlaku bagi angka kardinal yang berakhiran -tré dikarenakan huruf vokalnya memiliki aksen juga hal yang sama berlaku pada angka kardinal yang berakhiran -sei.
Contoh:
-tré
ventitré + -esimo  ventitreesimo
quarantatré + -esimo  quarantatreesimo
-sei
ventisei + -esimo → ventiseiesimo

Contoh lainnya.

Dalam bahasa Italia, angka ordinal disingkat:
- dengan angka romawi (khususnya selama berabad-abad): I, II, III, IV, ,,,
- dengan huruf kecil "o" untuk maskulin tunggal, "a" untuk feminin tunggal, "i" untuk maskulin jamak dan "e" untuk feminin jamak (sudah jarang digunakan).

Catatan:
Angka ordinal ini biasanya bisa juga digunakan untuk menyatakan hari pertama di setiap bulan (misal, primo gennaio atau primo di gennaio-Januari (pada hari) pertama) tapi untuk hari-hari berikutnya digunakan angka kardinal (semestinya "quattro gennaio" dan bukan "quarto gennaio" atau "quarto di gennaio").

Share this

0 Comment to "Bahasa Italia: Pelajaran 3 (Angka Ordinal)"

Posting Komentar