Selasa, 28 April 2020

Esperanto - Tata Bahasa 5: Akusatif

Saluton! Jumpa lagi dengan kontri EN. Hari ini aku mau bahas sesuatu yang sangat krusial di ranah Esperanto, yaitu akusatif. Seperti apa sih akusatif itu? yuk disimak!

Ilustrasi mengenai penggunaan akusatif. Sumber: Tumblr

Mungkin banyak teman-teman yang masih asing dengan istilah akusatif. Mari kita gambarkan dengan sederhana.

Akusatif sendiri adalah sebuah kasus gramatikal di mana kata di posisi objek diberi suatu tanda agar dikenali sebagai objek. Contoh, di kalimat "Ibu makan nasi". Kira-kira objeknya mana? Benar, nasi sebagai objek. Dalam bahasa Indonesia, nasi di posisi objek maupun subjek sama saja, tetap nasi, tidak ada tambahan apa pun. Nah, dalam bahasa Esperanto, benda di posisi objek harus diberi akhiran -n. Inilah yang disebut akusatif.

Contoh:
ibu: patrino
makan: manĝi
nasi: rizo

Ibu makan nasi.
Patrino manĝas rizon

Nah, teman-teman lihat. Asalnya nasi itu rizo. Tapi ketika dia ada di posisi objek, maka ditambahkan -n menjadi rizon. Lalu mengapa manĝi menjadi manĝas? Jawabnya ada di ujung langit pelajaran sebelumnya.

Akusatif ini membuat urutan kata dalam bahasa Esperanto menjadi bebas. Coba perhatikan enam kalimat di bawah ini. 

patrino manĝas rizon
patrino rizon manĝas
manĝas rizon patrino
manĝas patrino rizon
rizon manĝas patrino
rizon patrino manĝas

Enam kalimat di atas artinya sama, yaitu ibu makan nasi. Kok bisa? Iya, karena adanya akusatif itu, jadi jelaslah mana yang menempati posisi objek, yaitu rizo. Enak ya? XD

Gimana nih, Keposters? Udah paham penggunaan akusatif dalam bahasa Esperanto? Kalau belum, sila tulis komentar kalian di bawah ini ya. Ĝis revido! 

Share this

0 Comment to "Esperanto - Tata Bahasa 5: Akusatif"

Posting Komentar