Senin, 30 Januari 2017

Angka dalam Bahasa Denmark



Seperti yang sebelumnya dijanjikan, kali ini kita akan belajar angka! Angka-angka dalam bahasa Denmark disebut-sebut sebagai biang keladi atas rendahnya kemampuan matematika anak-anak Denmark. Lho?! Kenapa bisa begitu ya? Coba kita simak angka-angka berikut:


0                     nul
1                     en
2                     to
3                     tre
4                     fire
5                     fem
6                     seks
7                     syv
8                     otte
9                     ni
10                 ti


Belum menemukan kesulitannya (selain dari pelafalannya)? Yuk, kita lihat lanjutannya:


11                 elleve
12                 tolv
13                 tretten
14                 fjorten
15                 femten
16                 seksten
17                 sytten
18                 atten
19                 nitten
20                 tyve


Masih dirasa mudah? Mari kita lanjut:


21                 énogtyve
22                 toogtyve
23                 treogtyve
28                 otteogtyve
29                 niogtyve
30                 tredive
31                 énogtredive
35        femogtredive
39        niogtredive
40        fyrre
44        fireogfyrre
46        seksogfyrre
47        syvogfyrre



Mulai agak sulit ya? Jadi, angka satuan dalam bahasa Denmark dinyatakan terlebih dahulu sebelum puluhannya. Dipisahkan dengan “og” yang artinya “dan”. Mari kita lanjutkan hitungan kita:



50           halvtreds
51           énoghalvtreds
53           treoghalvtreds
60           tres
62           toogtres
64           fireogtres
70           halvfjerds
75           femoghalvfjerds
77           syvoghalvfjerds
80           firs
86           seksogfirs
88           otteogfirs
90           halvfems
99           nioghalvfems
100         hundrede



Pusing ya? Saya juga dahulu merasakan hal yang sama. Saya yakin pertanyaan yang muncul (kalau kalian belum tahu sistem angka di bahasa Denmark) di pikiran setelah membaca adalah:

1.       Kenapa “tres” jadi enam puluh? “Tres” di bahasa Spanyol ‘kan “tiga”, kenapa jadi enam puluh/tidak ada hubungannya dengan tiga?
2.       Kenapa ada “halv”? Saat saya cari di kamus,”halv” dalam bahasa Denmark artinya “setengah”.
3.       Kenapa 50, 60, 70, 80 dan 90 tidak memiliki hubungan nama dengan “fem”, “seks”, “syv”, “otte” dan “ni”?
Dsb.

Ini karena Denmark dahulu menggunakan sistem berhitung vigesimal yang berdampak pada penyebutan angkanya. Indonesia, Inggris dan banyak bahasa lainnya sekarang menggunakan sistem desimal. Perbedaan vigesimal dan desimal adalah: desimal mengulang hitungan satuan setelah sepuluh, sedangkan vigesimal mengulang hitungan setelah dua puluh.

Sebenarnya, 40 sampai 90 memiliki akhiran; 40 adalah “fyrretyve”, 50 adalah “halvtredsinstyve”, 60 adalah “tresindstyve” dst. Bentuk-bentuk berakhiran tersebut adalah bentuk lama. Bisa dilihat dari penggunaan kata “sinde” yang berarti “kali”(yang sekarang digantikan oleh “gange”).  Ini menjelaskan mengapa 50 adalah “halvtreds”, “setengah tiga”; Maksudnya setengah menuju tiga kali dua puluh.

Masih bingung? Silakan lihat perhitungannya pada gambar di bawah ini:



Bahasa Perancis juga meninggalkan jejak penggunaan vigesimal pada bahasanya. Bisa dilihat pada gambar di atas.

Masih bingung juga? Tenang, anak-anak Denmark juga bingung!


Intinya hapalkan saja, anggap saja tantangan untuk menguasai bahasa yang keren ini! Sampai berjumpa di kesempatan berikutnya! Vi ses!

Share this

0 Comment to "Angka dalam Bahasa Denmark"

Posting Komentar