Sabtu, 01 Agustus 2015

Belajar Bahasa Rusia? Mengapa Tidak?

GUM. Pusat perbelanjaan terbesar di Rusia.
Gambar: dokumentasi pribadi MY.

 Привет!

Eh, apa itu? Bagaimana cara membacanya? Kata "Привет!" yang dibaca "pri-vyet!" adalah ungkapan bahasa Rusia yang biasa digunakan di awal percakapan, yang berarti 'hai!'. Dalam artikel ini saya akan membahas sekilas tentang bahasa Rusia, yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan oleh kawan-kawan sebelum memutuskan untuk mulai mempelajarinya.



Apa yang pertama kali kawan-kawan pikirkan ketika mendengar orang mengatakan: "Ba-ha-sa Ru-si-a"? Bahasa dengan bunyi yang aneh? Tulisannya yang alay? Tata bahasanya yang menyeramkan? :))

Yang pasti, mempelajari bahasa Rusia itu sebenarnya asyik dan tidak sesulit yang dibayangkan. Mau tahu mengapa saya bilang asyik? Perhatikan hal-hal berikut ini...

Alfabet Rusia tidak menggunakan aksara Latin, melainkan menggunakan aksara Kiril Rusia. Alfabet Rusia terdiri atas 33 huruf dengan 10 bunyi vokal, 21 konsonan, 1 tanda lunak dan 1 tanda keras. Ketika kawan-kawan menguasai alfabet ini, kawan-kawan bisa menulis kalimat-kalimat rahasia dalam bahasa Indonesia menggunakan alfabet Rusia tanpa mudah ditebak teman-teman yang belum mempelajarinya lho!

Bahasa Rusia itu dinamis. Jika dalam bahasa Indonesia kita harus menulis sesuai susunan S-P-O-K (subjek-predikat-objek-keterangan), maka dalam bahasa Rusia lebih fleksibel dan memungkinkan untuk ditaruh di mana saja. Hal ini bisa terjadi karena ada sistem kasus yang memungkinkan kita untuk menuliskan suatu kata, entah itu di depan, di tengah atau di belakang kalimat tanpa mengubah makna utama. Jadi, kalimat "saya membaca buku", dalam bahasa Rusia, lazim-lazim saja ditulis "buku membaca saya", "membaca saya buku", atau "saya buku membaca" namun sebenarnya maknanya masih sama: 'saya membaca buku'.

Bunyi Bahasa Rusia itu eksotis. Mungkin ini pendapat subjektif. Tapi yang saya lihat, bahkan penggunaan bahasa Inggris dengan aksen Rusia entah itu di film-film Holywood atau video personal yang mudah dikenali orang. Artinya, aksen bahasa Rusia sekalipun sudah memiliki kekhasannya tersendiri. Mengapa bisa khas? Bahasa Rusia punya sistem penekanan bunyi yang disebut "ударениe" (udarenyiye) dan pelafalannya bunyi hurufnya begitu jelas dan kuat, terutama bunyi huruf-huruf konsonannya. Mungkin ini yang membuat bunyi bahasa Rusia menjadi khas sehingga membuat sebagian orang tertarik  menggunakannya walau sekadar sebagai candaan.

Bahasa Rusia adalah bahasa Slavia yang paling populer. Bahasa Rusia paling banyak digunakan di antara bahasa-bahasa lain yang masih serumpun dengannya. Bahasa Rusia bisa dibilang tingkat kesulitannya sedang (untuk tidak mengatakannya sebagai bukan yang paling sulit) di antara bahasa-bahasa Slavia lainnya. Masih lebih sulit lagi bahasa Polandia, baik dari aturan pelafalan bunyi, kerumitan penulisan huruf dan sistem tata bahasanya. Tapi bahasa Rusia masih agak lebih sulit, khususnya dalam hal pelafalan, jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa Slavia lainnya, katakanlah bahasa Serbia dan Kroasia yang menggunakan sistem pelafalan yang sederhana, atau bahasa Ceko dan Slowakia yang punya tanda penekanan. Dengan menguasai bahasa Rusia, kita akan punya modal ketika mulai mempelajari bahasa Slavia lainnya.

Mempelajari bahasa Rusia, berarti juga mempelajari dunia. Bahasa Rusia termasuk salah satu bahasa yang paling banyak dituturkan di dunia. Bahasa Rusia saat ini dituturkan lebih dari 200 juta orang dan menjadi salah satu bahasa resmi PBB. Banyak media yang menerbitkan artikel-artikel berbahasa Rusia yang membahas tentang perkembangan teknologi dan isu-isu global. Mempelajari bahasa Rusia, memberikan akses untuk selangkah lebih maju dalam melihat masa depan dunia.

Bahasa Rusia sebagai alat pembangun persahabatan. Kebanyakan orang Rusia tidak menguasai bahasa Inggris. Jikalau pun ada, biasanya jumlahnya sangat terbatas dan ada pula yang tidak pede menggunakan bahasa Inggris. Tapi orang Rusia begitu antusias ketika bertemu dengan orang yang sedang belajar bahasa Rusia, apalagi dari negeri yang jauh dari mereka, seperti negara kita. Meski kita hanya bisa berkata "pri-vyet" (hai!) dan "kak dela?" (apa kabar?) saja, mereka akan sangat menghargai usaha kita. Karena mereka tahu, bahasa Rusia, sekali pun bagi orang Rusia sendiri, cukup sulit untuk dipelajari.
Tuh kan, benar kalau bahasa Rusia itu sulit!

Untuk urusan sulit atau mudahnya suatu bahasa, sebenarnya itu relatif. Bahasa Rusia hanya menggunakan aksara Kiril Rusia yang jumlahnya 33 huruf. Bandingkan dengan bahasa Jepang yang punya 3 jenis aksara (hiragana, katakana, kanji), atau bahasa Mandarin yang punya ribuan karakter? Sulit mana?

Tapi bahasa Rusia ada sistem konjugasi kata kerja, gender kata benda dan sistem kasus?

Benar. Tapi jika kita bandingkan, banyak juga orang Indonesia yang belajar dan menguasai bahasa Arab, padahal bahasa Arab juga punya sistem penasrifan dan gender kata benda. Bukankah itu juga sulit? Jadi, sebenarnya apa yang disebut "sulit" itu relatif. Kesulitan itu tidak akan terasa jika kita punya niat dan alasan kuat untuk terus belajar.


Jadi, sudah memutuskan untuk memulai belajar bahasa Rusia?
Jika ya, apa alasanmu untuk belajar bahasa Rusia? ;)

Share this

0 Comment to "Belajar Bahasa Rusia? Mengapa Tidak?"

Posting Komentar